Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN POLA ASUH IBU DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD), PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 7-24 BULAN DI DESA KENONGO KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI |
Pengarang | : SHELA OKTAVIANA HERDIYANTI |
Dosen Pembimbing | : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS |
Klasifikasi/Subjek | : , Stunting, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif, MP-ASI |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Shela Oktaviana H, 2018. “Gambaran Pola Asuh Ibu Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Pemberian ASI Dan MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 7-24 Bulan Di Desa Kenongo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang”. Tugas akhir, Program Studi DIII Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. (Dibawah bimbingan : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS.) Stunting merupakan ancaman bagi Indonesia, karena anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisik tapi juga pertumbuhan otak. Efeknya, SDM menjadi tidak produktif yang berdampak pada terganggunya kemajuan negara (Depkes,2018). Dari hasil Riskesdas (2013), prevalensi stunting di Indonesia meningkat dari tahun 2010 sebanyak 35,6% menjadi 37,2% pada tahun 2013, dan angka tersebut melebihi target nasional (20%). Faktor anak yang dapat menyebabkan stunting yaitu BBLR, Inisiasi menyusui dini (IMD) terlambat, pemberian Air susu ibu (ASI) yang tidak eksklusif, makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak sesuai baik kualitas maupun kuantitasnya, (Stewart et al., 2013). Desa Kenongo memiliki prevalensi balita stunting umur 0-59 bulan sebesar 43,4% (76 balita stunting dari 175 balita), karena prevalensi stunting di atas batas yang ditetapkan (20%), maka termasuk dalam masalah kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh ibu dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini, pemberian ASI dan MP-ASI terhadap kejadian stunting pada anak usia 7-24 bulan di Desa Kenongo. Jenis penelitian ini adalah observasi dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari 27 responden. Responden adalah balita yang berumur 7-24 bulan di Desa Kenongo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh ibu pada balita stunting di Desa Kenongo sebagian besar melaksanakan dengan sesuai dapat dilihat dari terlaksananya IMD (81%), pemberian ASI eksklusif (67%) dan Pemberian MP-ASI yang sesuai sebesar 74%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pola asuh ibu balita stunting berdasarkan ketiga variabel sudah baik, namun masih ada ibu balita yang belum melaksanakan ketiga variabel tersebut dengan sesuai karena kurangnya pengetahuan dan ada yang sibuk bekerja. Sehingga disarankan untuk ibu balita yang aktif bekerja untuk tetap memberikan ASI dengan memerah dan untuk petugas kesehatan setempat disarankan agar memberikan pengetahuan gizi tentang IMD, ASI eksklusif dan ketepatan MP-ASI secara rutin melaui penyuluhan di posyandu ataupun dalam kelas ibu hamil, sebagai upaya mencegah terjadinya balita stunting. Kata kunci : Stunting, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif, MP-ASI